Apa Itu Digital Marketing ? Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Apa Itu Digital Marketing ? Digital marketing adalah suatu kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan dari dilakukannya digital marketing adalah untuk menarik minat konsumen dan calon konsumen secara cepat dan menciptakan selling.

Seperti yang kita tahu, berkembangnya teknologi informasi dan meningkatnya pengguna internet di masyarakat sangat besar. sehingga tidak heran kegiatan pemasaran secara digital dijadikan pilihan utama oleh perusahaan-perusahaan besar.

apa itu digital marketing
digital marketing

Apa itu Digital Marketing ? Bagaimana strategi digital marketing ? Apa manfaat dan keunggulan dari digital marketing?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dikupas secara tuntas di postingan kali ini agar kalian dapat memahaminya dengan jelas. Sebaiknya mari kita pelajari terlebih dahulu apa itu DIGITAL MARKETING.

Digital Marketing, yang telah berkembang sejak tahun 1990-an, telah merubah strategi perusahaan dan brands menggunakan teknologi untuk pemasaran. Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang memasukkan pemasaran digital sebagai salah satu strategi pemasarannya, dan semakin banyaknya orang yang berbelanja secara online, kampanye pemasaran digital menjadi suatu keharusan dan semakin efisien.

Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Menurut Urban (2004:2) Digital Marketing menggunakan internet dan teknologi informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing tradisional. Definisi ini berkonsentrasi pada seluruh marketing tradisional. Kita juga dapat menyatakan bahwa pendapat seperti “interactive marketing”, “one-to-one marketing” dan “e-marketing” erat kaitannya dengan “digital marketing”

Menurut Coviello, Milley and Marcolin (2001:26) Digital Marketing adalah penggunaan internet dan penggunaan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan dialog antara perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi.

Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009:47) Digital pemasaran adalah kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog,web site,e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja digital marketing bukan hanya berbicara tentang marketing internet.

Menurut Heidrick & Struggless (2009;1) perkembangan dari digital marketing melalui web, telepon genggam, dan perangkat games, menawarkan akses baru periklanan yang tidak digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh. Jadi mengapa para marketer di seluruh Asia tidak mengalihkan penggunaan budget dari marketing tradisional seperti TV, radio, dan media cetak ke arah media teknologi baru dan media yang lebih interaktif.

Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan (2009:47), Digital marketing adalah kegiatan marketing termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, web site, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja digital marketing bukan hanya berbicara tentang marketing internet.

Baca Juga : Contoh Company Profile

Baca Juga : Jasa Digital Marketing Surabaya

Menurut Kleindl dan Burrow (2005) Marketing adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari ide atau pemikiran konsep, harga, promosi dan distribusi. Marketing dapat diartikan lebih sederhana yakni pembangunan dan pemeliharaan hubungan yang saling memuaskan antara perusahaan dan konsumen.

Jenis-Jenis Digital Marketing

Tipe pemasaran digital mencakup banyak teknik dan praktik yang terkandung dalam kategori pemasaran internet. Dengan adanya ketergantungan pemasaran tanpa internet membuat bidang pemasaran digital menggabungkan elemen utama lainnya seperti ponsel, SMS (pesan teks dikirim melalui ponsel), menampilkan iklan spanduk, dan digital luar.

Berikut ini lima hal yang termasuk di dalam digital marketing.

  1. SMS (Short Massage Service) Marketing

Jenis pemasaran ini termasuk paling kuno atau ketinggalan jaman dari semua jenis digital marketing namun masih digunakan hingga saat ini yaitu biasa disebut dengan SMS marketing. Sekitar pada tahun 1980-an SMS diciptakan oleh komunitas layanan ponsel.

Penyedia layanan telepon seluler biasanya menyediakan layanan beriklan melalui SMS (text message) kepada perusahaan – perusahaan yang ingin beriklan kepada para pengguna telepon seluler mereka. Iklan disajikan dalam bentuk teks singkat yang kemudian dikirimkan ke para pengguna telepon seluler.

Pemasang iklan SMS seringkali menggunakan iklan SMS ini untuk mendistribusikan informasi mengenai program diskon produk atau jasa mereka, atau sekedar mengarahkan penerima SMS iklan untuk mengakses situs web pemasang iklan.

Keuntungan dari SMS marketing ini adalah sebagai berikut:

a. Tidak memerlukan konten iklan yang rumit

b. Biaya cukup murah dan terjangkau sehingga cocok untuk yang baru memulai bisnis termasuk bisnis pada sektor UKM

c. Sebagian besar para pengguna handphone mempercayai SMS yang mereka terima karena dapat menjangkau kalangan menengah ke bawah

d. Tidak memerlukan konten iklan yang rumit

e. Lebih cepat sampai pesannya kesasaran yang dituju

  1. E-mail Marketing

Bisa dikatakan e-mail marketing lebih kuno dibandingkan SMS Marketing, karena internet sendiri sudah lahir jauh sebelum teknologi telepon seluler lahir di dunia ini. Pada tahun 1978 e-mail marketing pertama kali diciptakan. E-mail marketing adalah salah satu bentuk pemasaran digital yang menggunakan e-mail sebagai alat pemasaran satu–satunya untuk berkomunikasi secara personal dan juga untuk berkomunikasi dengan para pelanggan.

Isi e-mail sendiri bisa berupa berbagai jenis konten pemasaran, misalnya memperkenalkan profil perusahaan, memperkenalkan produk atau jasa, mengirimkan artikel baru mengenai perkembangan perusahaan, dan lain sebagainya. Cara ini merupakan paling efektif untuk dapat membangun hubungan atau koneksi dengan calon pelanggan serta mengarahkannya menjadi pelanggan yang setia. Apabila e-mail marketing dimanfaatkan dengan benar, e-mail marketing bisa membantu membangun relasi yang baik dengan customer atau pelanggan.

  1. Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing (SEM) adalah bentuk pemasaran di internet untuk meningkatkan visibilitas website di halaman mesin pencarian. Dengan menggunakan SEM, pemasar dapat meningkatkan kemungkinan calon konsumen mengunjungi website bisnis ketika mereka mencari informasi.

SEM menjadi media promosi yang efektif dan menjadi cara tercepat untuk mengarahkan calon konsumen ke website yang dituju. Biasanya SEM atau mesin pencarian yang sering digunakan pelanggan adalah seperti google misalnya, untuk mencari berbagai macam informasi yang diperlukan. Hal ini berbeda dengan iklan di televisi, radio atau media sosial lainnya yang muncul dengan menginterupsi kegiatan konsumen.

Dalam pelaksanaannya terdapat juga SEO (Search Engine Optimization) dan PPC (Pay Per Click) dimana masing-masing mempunyai cara kerja yang berbeda-beda. SEO adalah mengoptimalkan sebuah laman situs agar muncul di halaman pertama mesin pencarian ketika user mencari kata kunci tertentu.

Sedangkan PPC adalah mengiklankan sebuah situs dalam mesin pencarian agar tampil di halaman teratas. Semakin banyak pengunjung ke situs tersebut maka semakin mahal pula biaya iklan yang harus dibayar. Biasanya PPC pada sebuah situs di google dengan tanda “Ads” itu sudah dipastikan menggunakan PPC.

  1. Social Media Marketing

Penggunaan media sosial sudah semakin populer dan jumlah pengguna media sosial di seluruh dunia juga semakin hari semakin banyak mencapai milyaran pengguna. Pada dasarnya social media marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan jaringan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang sebuah brand.

Kegiatan pemasaran dengan menggunakan media sosial biasanya berpusat pada usaha untuk menciptakan konten yang menarik perhatian, sehingga mendorong pelanggan untuk membagikan konten ke jejaring milik pribadi mereka. Dapat menggunakan media sosial, seperti facebook, instagram, twitter, whatapps dan lain – lain, untuk melakukan pemasaran digital. Followers di media sosial adalah audiens.

Apabila para followers di media sosial dikonversi dengan baik dan efektif, maka sebagian besar followers di media sosial bisa menjadi pelanggan produk atau jasa yang akan ditawarkan. Penggunaan suatu konten untuk mendapatkan, mempertahankan, dan meningkatkan followers secara organik. Memasang iklan di media sosial dengan melakukan segmentasi audiens, misalnya berdasarkan usia, lokasi tempat tinggal, interest, dan lain sebagainya.

  1. Digital Marketing Aplikasi Mobile

Dengan berkembangnya teknologi, dunia pemasaran juga ikut semakin berkembang. Pergeseran dari pemasaran konvensional menjadi digital marketing, disebabkan semakin tingginya penggunaan smartphone di masyarakat dunia juga mengakibatkan munculnya jenis pemasaran baru yang lebih spesifik, yaitu biasa disebut dengan mobile marketing. Aplikasi mobile menjadi salah satu channel yang cukup menjanjikan untuk dijadikan media pemasaran.

Karena dengan aplikasi mobile berarti kita sudah bisa “masuk” kedalam ranah privat yang dimiliki orang pada masa kini. Melalui mobile kita bisa memantau demografi dan bahkan perilaku seseorang ketika menginstallnya ke dalam perangkat mobile milik mereka.

Mobile marketing adalah sarana terbaik bagi brand untuk menjangkau penggunanya dari berbagai aspek kehidupan. Mulai dari mencari informasi, berinteraksi dengan brand, memilih produk yang mereka sukai, hingga melakukan berbagai transaksi keuangan, termasuk membeli dan membayar sejumlah uang untuk produk yang mereka pilih.

Namun untuk mengenalkan sebuah aplikasi mobile, memerlukan beberapa hal yang perlu dicermati. Hal ini karena pengguna perangkat mobile saat ini didominasi oleh pengguna android dan ios. Dan untuk mendaftarkan aplikasi mobile pada google play store ataupun apple store memerlukan strategi khusus. Misalnya dengan cross channel marketing dengan menggunakan website atau media sosial untuk memasarkannya.

Keberadaan aplikasi tersebut bukan hanya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media pemasaran. Tetapi aplikasi tersebut juga bisa memberikan penghasilan tersendiri. Yaitu melalui iklan-iklan yang ada di dalamnya, yang tidak disengaja / sengaja dibuka oleh pengguna aplikasi tersebut.

  1. Content Marketing

Content marketing (pemasaran konten) secara singkat bisa dikatakan sebagai sebuah seni berjualan kepada pelanggan atau audiens, menggunakan konten – konten digital sebagai alat utama berjualan, tanpa audiens merasakan bahwa kita sedang berjualan kepada audiens. Atau juga dapat dikatakan proses pemasaran dari kegiatan bisnis untuk membuat dan mendistribusikan konten yang relevan untuk menarik, memperoleh, dan melibatkan target konsumen.

Konten–konten digital yang digunakan sebagai alat utama berjualan kepada pelanggan atau audiens bisa berupa artikel, gambar atau foto 2 dimensi, video, dan lain sebagainya. Konten–konten digital yang dibuat secara berkala bisa didistribusikan melalui situs web, blog, media sosial, dan mesin pencarian.

Di era teknologi yang makin ramah terhadap berbagai konten, kegiatan content marketing memberi ruang untuk brand menghasilkan berbagai konten unik untuk menjangkau sasaran pasar yang beragam. Content marketing memiliki kemampuan untuk membantu brand meningkatkan kredibilitas di mata konsumen jika mereka merasakan manfaat dari program konten yang dijalankan.

macam macam digital marketing
macam macam digital marketing

Selain itu tingkat kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah yang semakin membaik juga mempengaruhi daya beli mereka. Mereka tidak lagi hanya berada di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, Medan atau Bali dan Batam. Sekarang penggunanya tersebar dengan baik dari timur ke barat, dari utara ke wilayah selatan nusantara. Setiap hari mereka dibidik oleh perusahaan digital marketing yang mempromosikan dunia industri dan pengelola market place.

Perhatikan saja situs situs besar, seperti Tokopedia, Blibli, jasa boking dan reservasi hotel, ticketing hingga layanan jasa seperti GO-JEK, Grab dan berbagai penyedia jasa. Banyak dari mereka yang hanya mengandalkan teknologi digital unuk menjalankan usaha, dan promosi online dengan berbagai gimik advertising yang menarik seperti content marketing, video marketing yang semakin berkembang. Bisnis dikelola dengan memperhatikan unsur otomasi, sebagian dikerjakan oleh team sendiri atau bekerjasama dengan perusahaan jasa digital marketing di Jakarta jalankan solusi terbaik.

Menghubungkan penyedia jasa, pedagang dengan pembeli melalui aplikasi atau situs Web untuk menjangkau pelanggan secara cepat, real time dan tepat sasaran. Terseleksi dengan baik, niche yang tepat agar bisnis dapat berjalan secara berkesinambungan. Layanan ini dipromosikan setiap saat, fokus mengakuisisi pelanggan baru.

Tujuan Utama Digital Marketing

1.Target Pemasaran

Tujuan utama dari “digital marketing” adalah pemasaran yang memanfaatkan alat atau media digital untuk menjangkau target konsumen secara cepat, tepat dan luas. Selain itu juga bisa lebih efektif dan efisien dalam penggunaan dana iklan untuk kepentingan usaha atau bisnis. Dalam pemasaran target pasar adalah suatu keharusan yang di perlukan dalam kelangsungan harus dipenuhi. Target pasar adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran pendekatan perusahaan untuk membeli suatu produk yang dijual. Target pasar biasanya mempunyai rentan umur, sifat dan karakter yang hampir sama.

  1. Meningkatkan Brand Awareness

Brand awareness adalah bagian dari pemasaran konvensional maupun digital, dimana tujuannya adalah untuk mengenalkan suatu produk atau merek kepada masyarakat. Semakin terkenal suatu merek/brand maka semakin mudah diterima oleh konsumen. Beriklan di televisi, baliho, radio yang biasa disebut iklan konvensional pada dasarnya adalah upaya meningkatkan brand awareness. Di era digital bisa menggunakan display adverstiser google ads, atau facebook dan instagram.

  1. Membangun Database Market

Pemasaran database merupakan sebuah proses membangun, memelihara serta menggunakan database pelanggan untuk bertransaksi dan membangun hubungan dengan para pelanggan. Database pelanggan biasanya berisikan sebuah nama pelanggan, alamat, riwayat transaksi, dan bahkan data demografis dan psikografis (seperti kegiatan, minat dan pendapat).

Database ini nantinya bisa anda manfaatkan untuk menawarkan melalui e-mail atau iklan yang sangat efektif dan efisien dalam kegiatan marketing digital. Dengan adanya database pemasaran ini maka dapat menentukan peringkat pelanggannya menurut pembelian terakhir, frekuensi dan nilai moneter seperti recency, monetary value, dan frequency hanya mengirimkan penawaran kepada pelanggan yang memiliki nilai transaksi tertinggi.

  1. Analysis Digital

Setelah menentukan target, yaitu menganalisa untuk menerapkan sistem digital marketing yang paling efektif dan efisien. Menggunakan beberapa macam alat sebagai halaman analisa untuk mengukur sebuah iklan, prilaku user, dan termasuk penggunaan anggaran iklan, sehingga benar-benar sesuai target pemasaran. Seperti google analytisc, search console, facebook ads manager, instagram insight dll.

Manfaat Digital Marketing

Di dalam dunia bisnis, marketing atau pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting yang harus dilakukan. Sejalan dengan berkembangnya teknologi yang ada saat ini, strategi dalam melakukan pemasaran pun juga mulai berubah ke arah yang lebih modern.

Sekarang ini pemasaran telah berubah seiring dengan perkembangan teknologi internet, atau biasa disebut dengan istilah digital marketing. Digital marketing telah memberikan banyak manfaatnya, baik bagi pebisnis atau juga dari pelanggan atau konsumen. Berikut ini adalah beberapa manfaat digital marketing secara umum:

  1. Digital Marketing Menghasilkan Penjualan yang Tinggi

Melalui pemasaran media digital, dapat menjangkau lebih banyak khalayak yang ditargetkan mulai dari kalangan menengah ke bawah sampai kalangan atas. Sehingga dapat menghasilkan prospek dan mencapai peningkatan penjualan sesuai dengan yang ditargetkan. Dan juga digital marketing membuka jalan untuk pemasaran yang akan membuahkan hasil yang sangat menguntungkan. Melalui digital marketing, jarak pelanggan atau konsumen hanya beberapa klik dari pembelian sehingga memungkinkan pembelian berjalan dengan mulus hanya diujung jari pelanggan.

  1. Digital Marketing Membuat Lebih Hemat.

Digital marketing membantu pebisnis atau pemilik usaha, tidak hanya menghasilkan konsumen baru, tetapi juga dapat membantu menghemat pengeluaran biaya yang dilakukan oleh pemilik usaha karena lebih simpel dan praktis. Selain itu juga dengan digital marketing dapat menghemat biaya promosi atau menghemat anggaran periklanan. Untuk itu bisnis dengan menggunakan digital marketing produk bisa cepat dikenal orang banyak dan juga menghasilkan klien atau media partner didalam mengembangkan suatu bisnis.

  1. Digital Marketing Mengaktifkan Layanan Pelanggan Real Time

Dengan menggunakan layanan pelanggan real time, maka akan memberikan efek yang sangat besar pada keberhasilan usaha yang dijalankan karena mekanisme respon konsumen terhadap suatu produk yang dijual. Konsep real time marketing adalah memberikan peluang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan melalui konten yang dinamis dan disajikan di tempat dan waktu yang tepat terlepas dari saluran media apa yang digunakan. Adapun keuntungan dari pelayanan yang digunakan secara real time diantaranya adalah menghasilkan pendapatan yang lebih besar, mempertahankan pelanggan dan memberikan kepuasan layanan terhadap konsumen.

  1. Digital Marketing Menjangkau Pengguna Mobile (Smartphone)

Dengan perkembangan teknologi mobile atau smartphone yang begitu pesat seiring dengan perkembangan internet, sehingga dapat mempengaruhi perilaku pelanggan atau konsumen dalam membeli suatu jenis barang atau jasa. Oleh karena itu digital marketing melalui perangkat mobile memberikan hasil penjualan barang atau jasa meningkat drastis, karena dengan perangkat mobile pelanggan bisa dengan leluasa dalam mencari pilihan pembelian yang terbaik dan juga perangkat mobile bisa diakses dimana saja sesuai keinginan pelanggan. Smartphone menjadi barang yang sangat penting, untuk itu para pelaku bisnis harus bisa mampu memberikan pengalaman yang luar biasa di dalam mengenal atau mempromosikan produk yang mereka jual.

  1. Digital Marketing Mempermudah Persaingan

Teknologi informasi dan komunikasi begitu berkembang pesat saat ini. Ini mengakibatkan bisnis usaha kecil dan bisnis usaha besar berlomba-lomba dalam memasarkan produk mereka dengan menggunakan digital marketing, dengan tujuan supaya dikenal banyak orang. Dengan melakukan secara digital marketing yang tepat sasaran menggunakan berbagai media digital yang ada, pebisnis pemula atau pebisnis kecil bahkan tidak hanya bisa sejajar dengan pesaingnya, tetapi juga sangat dimungkinkan bisa bersaing secara sehat dengan perusahaan-perusahaan yang sudah ada atau perusahaan besar sekalipun.

Itu semuanya karena bantuan dari teknologi digital terutama pada digital marketing yang dapat menjangkau lapisan masyarakat. Untuk dapat bersaing dengan kompetitor, maka dibutuhkan sesuatu yang membedakan dengan mereka. Dengan menggunakan digital marketing, juga memungkinkan untuk selalu melakukan perubahan terhadap suatu produk yang lebih fleksibel dengan melakukan taktik pemasaran konten yang lebih menarik dari pesaingnya.

  1. Digital Marketing Menjangkau Pasar Online

Penggunaan internet saat ini tengah menjadi kebutuhan yang signifikan di dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi mereka yang senang berbelanja ataupun sekedar mencari informasi tentang berbagai hal yang ada di dunia ini. Dengan semakin banyaknya pengguna internet ini menjadi peluang bagi pelaku bisnis untuk memperkenalkan bisnisnya atau produknya kepada publik, agar semakin terkenal atau terhubung dengan konsumen secara cepat dan luas tanpa mengenal batas waktu ataupun juga jaraknya. Ketika suatu produk atau jasa di kenal oleh orang lain, maka ini menandakan besar kemungkinan mereka akan membelinya atau sekedar berkonsultasi dengan produk yang dijualnya secara langsung melalui smartphone atau media lainnya yang bisa terhubung secara online.

  1. Digital Marketing Meningkatkan Profit

Salah satu faktor untuk bisa berkembang pesatnya suatu bisnis adalah kemudahan dalam bertransaksi dalam pembayaran secara online tak perlu harus mencari bank atau ATM terdekat yang dapat memakan waktu. Di dalam digital marketing pun juga sama yaitu kemudahan dan kenyamanan konsumen dalam bertransaksi secara online tidak terlepas dari keamanan data pelanggan, karena semakin mudah dalam bertransaksi maka akan menarik perhatian banyak pelanggan atau konsumen terhadap produk tertentu.

Bahkan ketika suatu produk itu baru tahap perkembangan atau perkenalan kepada publik dengan menggunakan digital marketing yang sesuai dengan produk yang dijual, maka besar kemungkinan banyak pelanggan atau konsumen yang membeli produk tersebut karena penasaran. Sehingga akan meningkatkan profit atau keuntungan bisnis yang dijalankan. Agar kualitas produk yang dijual secara digital tetap terjaga seiring dengan keuntungan semakin meningkat, maka dibutuhkan pengembangan secara berkala sesuai dengan yang diinginkan pelanggan.

  1. Digital Marketing Memudahkan Evaluasi

Internet merupakan akses yang sangat terbuka dimana suatu bisnis dapat terhubung dengan berbagai portal secara online. Ketika sebuah bisnis dapat ditampilkan dengan bisnis lainnya, hal itu dapat terlihat kelebihan dan kekurangan pada suatu bisnis yang sedang dijalankan. Seiring dengan keuntungan, kerugian, kekuatan dan kelemahan terhadap suatu produk atau juga secara keseluruhan terhadap bisnisnya untuk selanjutnya dapat menjadikan bahan evaluasi ke depannya. Dengan adanya evaluasi secara berkala, maka dapat diketahui berbagai produk atau layanan yang harus di perbaiki serta strategi pemasaran agar mendapatkan keuntungan yang lebih dari periode sebelumnya.

  1. Digital Marketing Investasi Jangka Panjang

Pemasaran tradisional punya keterbatasan pada waktu. Durasi iklan yang digunakan juga sangat tergantung dari seberapa besar uang yang digunakan untuk biaya iklan. Sementara itu jika menggunakan digital marketing, maka secara tidak langsung sudah menjadi bagian dari investasi jangka panjang karena iklan yang dipasang pada media digital seperti website, media sosial, email atau berbagai macam media iklan lainnya akan selamanya ada di sana. Tidak ada keterbatasan waktu, sehinggga dampaknya akan semakin terasa dari waktu ke waktu. Seperti juga dalam berinvestasi apa saja semakin lama waktu yang dijalankan maka semakin terlihat kapabilitas terhadap suatu bisnis yang dijalankan.

Digital marketing juga demikian akan memberitahukan tentang suatu kinerja pemasaran yang dilakukan, sehingga dengan adanya itu dapat diputuskan untuk tetap melanjutkan iklan atau tidak. Karena iklan pada digital marketing terhadap suatu produk yang dijual akan memberikan dampak terhadap suatu bisnis itu sendiri, jika dilakukan dengan menggunakan suatu manajemen dengan baik.

  1. Digital Marketing Melacak Perilaku Konsumen

Hal yang tidak kalah pentingnya dalam digital marketing adalah mengetahui bagaimana perilaku konsumen agar segala jenis pesan tepat dan mengarahkan mereka dalam pembelian suatu produk atau jasa yang diinginkan. Dengan menggunakan media digital marketing seperti sosial media dapat mengetahui dan memahami dengan jelas tentang perilaku konsumen sebagai calon pembeli. Mulai dari yang mereka sukai, bagaimana mereka menghabiskan waktu, tipe produk seperti apa yang mereka mau, hingga bagaimana mereka memahami suatu produk.

Perubahan dalam perilaku pelanggan sulit dipahami maupun dikenali, tetapi seorang pengusaha atau perusahaan dalam digital marketing perlu menyadari, mengubah dan menyesuaikan layanan yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau konsumen mereka. Dengan memanfaatkan digital marketing dan mampu memahami perilaku pelanggan atau konsumen dengan baik, juga dapat membangun loyalitas pelanggan dan menciptakan reputasi brand yang berkualitas di mata pelanggan atau konsumen.

Kelebihan Digital Marketing

Banyaknya digital marketing yang dipakai oleh setiap perusahaan, membuktikan bahwa digital marketing memiliki banyak kelebihan dan manfaat yang dapat diperoleh. Berikut beberapa kelebihan dari digital marketing dibandingkan dengan pemasaran konvensional.

  1. Kecepatan Penyebaran

Strategi pemasaran dengan menggunakan media digital dapat dilakukan dengan sangat cepat, bahkan dalam hitungan detik. Selain itu, digital marketing juga dapat diukur secara real time dan tepat sasaran sesuai dengan yang dinginkan. Kecepatan inilah yang dimanfaatkan untuk terus mengembangkan segala jenis produk dengan memanfaatkan digital marketing sebagai jalan dalam mengenalkan segala jenis produk yang dimiliki.

  1. Kemudahan Evaluasi

Dengan menggunakan media online, hasil dari kegiatan pemasaran dapat langsung diketahui. Informasi seperti berapa lama produk yang ditonton, berapa banyak orang yang melihat produk, berapa persen konversi penjualan dari setiap iklan dan sebagainya. Setelah mengetahui informasi-informasi macam itu, selanjutnya dapat melakukan evaluasi mana iklan yang baik dan buruk. Sehingga dapat memperbaiki untuk periode berikutnya.

  1. Jangkauan Lebih Luas

Kelebihan berikutnya yaitu jangkauan geografis dari digital marketing yang luas. Dapat dengan mudah menyebarkan brand atau produk ke seluruh dunia hanya dengan beberapa langkah mudah dengan memanfaatkan internet. Internet sudah menjadi kebutuhan yang fital di era teknologi digital yang telah menjangkau ke berbagai sendi kehidupan manusia saat ini.

  1. Murah dan Efektif

Dibandingkan dengan pemasaran tradisional, tentu saja digital marketing dalam biaya anggaran jauh lebih murah dan efektif. Karena tidak membutuhkan tenaga dan biaya yang ekstra seperti pembuatan spanduk atau banner, selebaran, biaya iklan di media cetak, televisi maupun radio yang sudang ketinggalan masanya.

  1. Membangun Nama Brand

Digital marketing membantu dalam membangun nama brand dengan baik. Eksistensi dunia maya dengan keberadaan brand sangat penting karena orang akan melakukan pencarian online sebelum membeli produk. Brand begitu penting untuk mengenalkan isi daripada produknya. Semakin bagus dan menarik brand yang dimiliki maka semakin mudah dalam memasarkannya. Kekuatan terbesar dalam menarik pelanggan adalah brand yang simpel dan menarik yang mudah diterima masyarakat.

  1. Memudahkan Kegiatan Pemasaran

Dalam hal pemasaran digital harus memberikan kemudahan dan kenyamanan. Memudahkan disini artinya adalah mudah dalam mendapatkan customer dalam meningkatkan pemasaran. Digital merupakan teknologi untuk mendapatkan customer lebih spesifik, yaitu menjaring customer yang mempunyai minat dengan produk atau jasa, sehingga peluang terjadinya penjualan lebih tinggi. Dan juga digital marketing selain memberikan kemudahan dalam pemasarannya harus juga memberikan kemudahan dalam hal bertransaksi.

  1. Pemasaran Lebih Efektif dalam Menjangkau Customer

Dapat menargetkan seberapa banyak jumlah pengunjung yang datang ke website atau toko online dalam sehari. Salah satunya menggunakan beberapa media iklan digital marketing bisa melakukan hal ini. Berbeda dengan toko offline, berapa banyak yang datang tidak bisa mengontrol, tergantung pada orang yang datang dan mungkin ramainya pada waktu atau event tertentu saja.

  1. Biaya Iklan yang Sangat Murah

Di dalalam bidang digital marketing tidak akan pernah lepas dengan beriklan. Sudah sejak dari dulu bahwa melakukan pemasaran setidaknya akan menggunakan iklan, mulai dari iklan di kolom koran, majalah, radio, hingga televisi. Harga iklan di media konvensional harganya jutaan, puluhan bahkan ratusan juta rupiah yang akan sulit dijangkau oleh pebisnis kecil. Berbeda dengan menggunakan media online yang tidak banyak mengunakan biaya yang mahal karena pemasaranya cukup dengan mengiklankan produk ke media sosial yang dapat dilihat oleh jutaan pelanggan dari berbagai kalangan.

  1. Data Pemasaran

Dalam semua aspek iklan secara digital, baik sebelum maupun sesudah melakukan iklan keuntungan terbesarnya yang harus di capai adalah data pelanggan. Data siapa saja audiens atau pelanggan yang melihat iklan tersebut dengan menggunakan kata kunci yang dicari menurut, gender, usia, minat, dan lokasi. Semua data diatas bisa digunakan untuk mengelola iklan yang lebih efektif dan efisien. Dengan memakai data pelanggan secara kontinu maka bisa memetakan dalam hal produk yang diinginkan oleh setiap pelanggan.

  1. Tidak Ada Batas Waktu

Jika pada iklan media cetak atau media televisi maka iklan yang di bayar akan di tayangkan sesuai dengan jangka waktu yang telah di sepakati dan bisa menghilang jika jangka waktu tersebut sudah melebihi kesepakatan. Jika jangka waktu sudah habis maka harus membuat iklan baru lagi dan membayar kembali. Namun berbeda jika memilih untuk promosi menggunakan digital marketing. Sebab setiap iklan yang di bayar bisa ada terus menerus dan tidak terbatas pada waktu. Apalagi jika beriklan pada website yang dimiliki sendiri maka tidak ada batasan waktu untuk iklan tersebut.

Kekurangan Digital Marketing

  1. Sulit Diterapkan Tanpa Pengetahuan dan Pengalaman

Sangat rumit dipahami oleh orang awam yang baru menggunakan dalam memasarkan produk mereka dengan menggunakan digital marketing. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk belajar dan terbiasa dalam mengenal pelanggan. Salah satunya adalah mempelajari berbagai macam karakter setiap pelanggan, agar bisa diterima oleh masyarakat luas dari berbagai kalangan yang dapat menguntungkan dari kedua belah pihak. Itulah sebabnya banyak perusahaan memilih menggunakan digital marketing agency sebagai media partner untuk memasarkan produknya.

  1. Membutuhkan Passion

Kurangnya pengalaman terhadap bidang atau pekerjaan yang ditekuni membuat banyak orang yang berhenti di tengah jalan. Membutuhkan passion yang sudah berpengalaman untuk bisa ahli di bidangnya agar bisa menjangkau pelanggan dengan berbagai gaya yang disukai pelanggan tersebut. Kesenangan terhadap digital marketing itu adalah hal yang paling utama untuk bisa berkembangnya perusahaan itu. Jatuh bangun harus bisa dirasakan untuk tumbuh dan berkembangnya tehadap suatu produk secara digital mulai dari perlakuan pelanggan dsb.

  1. Mudah Ditiru

Sama halnya dengan iklan dengan media digital marketing. Dimana kekurangannya adalah mudah sekali ditiru. Ini di karenakan iklan ada di internet dan hak milik yang belum pasti. Inilah alasan mengapa iklan di digital marketing mudah sekali ditiru. Masalah plagiatisme atau peniruan sangatlah marak dan sudah tidak terhitung lagi. Padahal keberadaan para pihak plagiat yang tidak bertanggung jawab ini sangat merugikan oleh para pencipta atau penjual suatu produk.

  1. Pesaing Semakin Banyak

Setiap orang mulai menyadari bahwa internet sangat berguna untuk memajukan usaha mereka. Dari waktu ke waktu semakin banyak juga pengusaha yang menggunakan internet sebagai media promosi melalui digital marketing. Adanya pesaing bisnis yang semakin banyak maka bisa dibilang semakin mudah untuk di geser. Inilah mengapa penting untuk menciptakan iklan yang berbeda dan semenarik mungkin untuk bisa dinikmati oleh pelanggan serta tentu saja dengan jasa pengiklan yang terpercaya agar produknya laku dipasaran.

  1. Kreatifitas Dipertaruhkan

Persaingan bisnis di dalam digital marketing sangatlah banyak. Karena semakin banyak persaingan iklan ini lah maka kemampuan digital marketing sangat diperlukan. Karena dengan berbagai macam bentuk kreatifitas unik yang dapat membedakan antara satu iklan dengan iklan yang lainnya, sehingga produk dapat laku dipasaran dan disukai oleh pelanggan. Sebab hal ini kemudian setiap orang dipaksa harus mampu menciptakan sebuah iklan dengan kreatifitas yang sangat tinggi. Jika sampai kalah dalam persaingan didalam segi kreatifitas pembuatan iklan, maka iklan perusahaan tersebut pasti tergeser atau bahkan menghilang.

  1. Tidak Selalu Cocok

Kekurangan selanjutnya dari promosi menggunakan digital marketing adalah tidak selalu cocok antara pembuat iklan dengan pemilik perusahaan dan juga dengan pelanggan atau customer. Jika perusahaan mengidekan sebuah iklan bisnis yang dianggap cocok namun ternyata sama sekali tidak cocok dengan pelanggan atau customer, maka iklan tersebut tidak akan mendatangkan customer baru. Karena setiap customer memiliki selera yang berbeda dan tidak selalu sama dengan minat orang lain. Sebab ini lah mengapa banyak perusahaan yang bisa mendapat kerugian sebab iklan yang tidak bisa diminati oleh customer. Bahkan tidak jarang juga target yang sudah di tetapkan tidak bisa terpenuhi karena iklan yang kurang diminati dan menarik pelanggan atau customer atau audiens.

  1. Reputasi Perusahaan Mudah Hancur

Biasanya di dalam digital marketing disediakan kolom bagi konsumen agar bisa memberikan ulasan pada perusahaan yang dituju. Jika ulasan bagus traffic pengunjung naik maka semakin meningkat penjualannya. Sebab ulasan dari para pelanggan atau customer lama sangat berpengaruh untuk menarik minat para customer baru. Begitupun sebaliknya jika ada satu saja ulasan yang buruk maka reputasinya akan hancur dengan sendirinya. Bahkan terkadang ada beberapa customer yang sengaja memberikan ulasan negatif hanya agar perusahaan tersebut hancur sehingga pesaing berkurang. Dan hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa mengatasi hal ini.

  1. Biaya Awal Cukup Tinggi

Semakin luas jangkauan untuk pemasaran secara digital membutuhkan biaya awal untuk pembuatan situs bisa saja sangat tinggi termasuk dalam biaya pemeliharaan terhadap software maupun hardware. Di dalam pembuatan biaya iklan yang sangat tinggi di awalnya dikarenakan untuk memaksimalkan produk yang ada sehingga mampu dinikmati oleh banyak kalangan. Namun itu semua tidaklah terlalu dipikirkan karena semakin banyak pelanggan yang melihat dan bahkan membeli produk yang diiklankan melalui media digital maka semakin banyak keuntungan yang di dapat.

  1. Rentan Terhadap Penipuan

Di era yang serba teknologi digital ini maka tantangan terbesar yang sering dihadapi dalam pemasaran secara digital adalah rentan terhadap segala bentuk kegiatan penipuan. Salah satunya adalah data rahasia pelanggan yang disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dan bahkan yang terbesar atau yang terparahnya lagi uang dari pelanggan dicuri atau dirampok oleh hacker (pencuri data pribadi secara digital). Untuk itu dalam pemasaran secara digital harus selalu mengoptimalkan website yang dimiliki dengan mengutamakan kepercayaan dan kepuasan terhadap pelanggan.

  1. Pelanggan Masih Memilih offline

Tidak semua pelanggan mahir dalam menggunakan internet karena keterbatasan pengetahuan dan juga karena keterbatan jaringan internet yang belum menyeluruh. Internet masih bisa dinikmati oleh sebagian besar kalangan milenial yang berada di daerah perkotaan tetapi berbeda dengan mereka yang berada di daerah pedesaan yang jauh dari jangkauan jaringan internet.

Dalam hal pemasaran secara digital ini masih banyak para pelanggan yang menggunakan media internet hanya untuk mengetahui mengenai sebuah produk tertentu tetapi dalam berbelanja atau membeli produk mereka masih menggunakan media offline daripada online. Kepercayaan terhadap media digital masih kurang disebabkan karena banyak sekali penipuan terhadap pelanggan serta produk yang dipasarkan tidak sesuai dengan kenyataannya yang menyebabkan pelanggan lebih memilih membeli langsung ke store atau tokonya. Untuk itu pelaku bisnis perlu mengantisipasi ini dengan cara kepercayaan terhadap pelanggan perlu diprioritaskan dan yang paling utama.

Langkah-Langkah Dalam Digital Marketing

Dalam aktivitas digital marketing terdapat istilah AIDA (Attention, Interest, Desire, dan Action), khususnya dalam proses memperkenalkan produk atau jasa ke pasar (konsumen). AIDA marketing adalah langkah-langkah atau tahapan yang terjadi dari saat konsumen pertama kali menyadari atau tertarik dengan suatu produk atau merek hingga konsumen mencoba produk tersebut atau membuat keputusan pembelian.

Di era yang modern ini AIDA merupakan salah satu prinsip dasar dalam pemasaran dan periklanan modern sebagai tahapan yang harus diingat dalam proses penjualan sebuah produk dan jasa. Dibawah ini adalah penjelasan lengkap tentang AIDA, antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Attention (Menarik Perhatian)

Attention yaitu suatu tahap dimana penjual harus bisa membuat pelanggan menaruh perhatian terhadap suatu produk atau jasa yang dijual. Dalam ranah digital, pemasar membangun kesadaran konsumen dengan memasang iklan terlebih dahulu di media online seperti melalui website dan sosial media secara online dengan semenarik mungkin agar pelanggan tertarik dengan produk dan membelinya. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat judul atau headline yang menarik, menggunakan gambar, video atau kalimat pembuka yang membuat penasaran pembeli.

  1. Interest (Ketertarikan)

Interest adalah suatu tahap dimana para pelanggan mulai tertarik dan ingin mempelajari produk atau jasa. Ketertarikan muncul setelah membangun kesadaran pada konsumen. Dalam sistem offline, konsumen langsung mencari informasi atau mendatangi langsung di pasar atau tempat dimana suatu produk itu di jual. Sedangkan pada sistem online, konsumen mencari tahu tentang produk melalui mesin pencari (google, yahoo!, dll) dan jejaring sosial (facebook, twitter, instagram dll). Para pelanggan yang tertarik akan produk yang ditawarkan mereka cenderung akan bertanya lebih jauh tentang suatu produk tertentu. Untuk itu, sebaiknya segera memberikan informasi yang bermanfaat tentang keunggulan suatu produk tertentu.

  1. Desire (Keinginan)

Desire adalah tahapan dimana para pembeli sudah tertarik untuk membeli suatu produk namun masih ragu-ragu akibat adanya pesaing atau masalah harga. Timbul keyakinan pada konsumen sehingga berkeinginan untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan. Sistem online ditandai dengan mencari keterangan lengkap tentang produk atau jasa melalui situs website. Oleh karena itu, perlu menyakinkan pelanggan tentang produk yang ditawarkan mempunyai manfaat dan keuntungan lebih dibandingkan dengan pesaing lainnya ataupun memberikan penawaran khusus apabila pelanggan membeli suatu produk tersebut.

  1. Action (Tindakan)

Tahap terakhir sebagai penentuan apa yang dilakukan oleh pihak konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Setelah pelanggan yakin dan memutuskan untuk membeli produk tersebut, sebaiknya selalu menjaga hubungan baik dengan pelanggan tersebut. Maka daripada itu, selalu memberikan pelayanan yang terbaik agar para pelanggan tetap senang dan puas terhadap pelayanan yang diberikan. Dan juga agar pelanggan bisa membeli produk lagi serta bisa menawarkan produk yang dijual ke kerabat yang lain atau teman terdekat.

Tantangan Digital Marketing

  1. Menciptakan/Mendatangkan Traffic dan Leads

Traffic adalah pengunjung yang masuk kedalam suatu bisnis melalui internet, dimana pengunjung bisa datang dari mana saja. Pengunjung bisa datang dari media digital, website, video, dan dari yang lainnya. Sedangkan leads adalah calon pengunjung yang mempunyai potensi besar untuk diprospek menjadi pelanggan atau orang yang terindikasi tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan karena bentuk atau cara memasarkannya.

Dalam hal ini pada umumnya pelanggan meninggalkan kontak yang dapat dihubungi, dengan cara inilah penjual mengirimkan informasi seputar promo terhadap produk terbaru. Untuk itu yang perlu dilakukan ialah menyesuaikan jenis konten yang dibuat dengan jenis konten yang diinginkan target pelanggan. Kemudian, memastikan suatu konten tersebar di saluran yang tepat.

  1. Mengukur Return of Investment (ROI) dari Aktivitas Pemasaran

Return of Investment (ROI) atau disebut laba atas investasi atau tingkat pengembalian investasi merupakan rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah aktiva (aset atau kekayaan yang dimiliki) yang digunakan dalam perusahaan atas suatu ukuran tentang efisiensi manajemen atau biasa disebut rasio keuntungan dari jumlah investasi.

Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan presentase. Bagi pelaku usaha bisnis, bisa menentukan dan menghitung Return of Investment (ROI) sangat diperlukan agar apa yang dikeluarkan sebagai modal usaha tidak menjadi sia-sia.

Pengembalian keuntungan merupakan salah satu tantangan utama dalam pemasaran digital. Untuk mengukurnya, dengan menggunakan perangkat lunak yang mumpuni untuk memantau dan mengukur kegiatan pemasaran digital serta penjualan online yang terjadi. Jika tidak lalai dalam mengumpulkan data, maka penyusunan ROI bisa menjadi lebih mudah.

  1. Memastikan Ketersediaan Budget Pemasaran

Anggaran untuk marketing sudah tentu merupakan bagian yang penting dalam operasional suatu perusahaan. Menentukan anggaran untuk marketing membutuhkan analisa maupun persiapan yang cermat, supaya dalam prosesnya tidak terjadi kesalahan yang sangat merugikan. Memastikan ketersediaan budget dengan menyediakan laporan untuk ROI dari aktivitas digital marketing. Organisasi yang menghitung ROI akan mengalokasikan budget pemasaran yang lebih besar.

Oleh karena itu sebaiknya menyiapkan anggaran untuk pemasaran dengan jumlah yang setidaknya lebih banyak daripada anggaran di tahun sebelumnya dengan cara mengetahui seluruh biaya operasional yang dibutuhkan. Dengan budget yang semakin bertambah besar diharapkan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya sehingga bisa mencapai target yang diinginkan.

  1. Mengelola Website

Membangun sebuah website bisnis dengan tujuan dan strategi yang jelas akan sangat membantu dalam meningkatkan prospek dan penjualan, yang pada akhirnya dapat membantu didalam mengembangkan suatu bisnis karena website menjadi aset pemasaran yang sangat berharga di era teknologi digital saat ini.

Dalam digital marketing, pengelolaan website jadi hal yang penting untuk memaksimalkan perolehan leads dan penjualan. Jika belum familiar atau tidak mempunyai keahlian untuk mengelolanya, bisa ikut pelatihan untuk mengelola website, atau langsung merekrut jasa pihak eksternal. Mengelola website dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat-perangkat yang mengintegrasikan website dengan saluran-saluran pemasaran lainnya.

Baca Juga : Cara Membuat Website Sendiri

Website yang baik memiliki kemampuan untuk memengaruhi pelanggan atau konsumen, target pasar, dan prospek dalam melihat suatu bisnis. Dalam membuat suatu website dengan memperhatikan kebutuhan akan pelanggan maka akan membuahkan hasilnya yaitu peningkatan pendapatan atau profit pada suatu bisnis dan juga traffic pengunjung.

  1. Memilih Teknologi yang Tepat

Sebuah strategi dalam digital marketing dimana membuat dan mendistribusikan konten yang menarik bagi pelanggan yang tepat sesuai dengan tujuan yang dicapai, merupakan hal yang utama didalam memilih suatu pelanggan. Diperlukan suatu teknologi yang terbaru dan terupdate mengikuti perkembangan teknologi saat ini.

Teknologi digital marketing yang mampu menyesuaikan dengan kebutuhan akan suatu pelanggan. Teknologi yang tepat sangat mempengaruhi keputusan suatu pelanggan untuk senantiasa mengunjungi produk yang ditawarkan, karena selain menarik juga dapat memudahkan pelanggan di dalam memilih suatu produk yang tepat sasaran. Sebelum memilih teknologi yang tepat, bisa mulai dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

        a. Kegunaan teknologi haruslah sesuai dengan kebutuhan perusahaan

        b. Visualisasi teknologi lebih baik mudah dimengerti

        c. Teknologi sebaiknya memfasilitasi terjadinya otomasi.
  1. Menentukan Konten Tepat Untuk Target Pelanggan

Setiap kesuksesan digital marketing ditentukan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kualitas konten yang digunakan. Konten yang berkualitas dapat menjadi daya tarik pelanggan, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan suatu pembelian. Dalam membuat suatu konten yang menarik dan berkualitas, alangkah baiknya jika membuat beberapa jenis konten agar pelanggan dapat memilih suatu konten yang menurutnya menarik dengan cara memberikan apresiasi dalam suatu konten yang dibuat.

Semakin bervariasi konten yang dibuat maka semakin mudah dalam mendapatkan banyak calon pelanggan. Sebelum menentukan konten yang tepat untuk target pelanggan, maka harus melihat tren yang berkembang saat ini yaitu memulai dari waktu-waktu mereka sedang aktif, tren yang sedang mereka ikuti, hingga gaya bahasa yang mereka gunakan.

Hal tersebut akan berpengaruh pada ketertarikan pelanggan terhadap konten yang dibuat. Jika sudah tertarik, maka pelanggan akan memberikan respon berupa likes, share, hingga komentar yang positif agar bisa meningkatkan produk yang dijual.

  1. Melatih Anggota Tim

Tim adalah sekelompok orang yang saling bekerja sama untuk sebuah tujuan yang telah ditentukan bersama. Dalam menjalankan suatu bisnis, tim merupakan salah satu pondasi penting yang harus dikelola dengan sebaik mungkin. Jika suatu tim tersebut solid dan mampu bekerja sama dengan baik, maka bisnis akan mendapatkan peluang besar untuk terus berkembang.

Namun jika suatu tim tersebut kurang maksimal dan tidak dapat bekerja sama dengan baik, maka perkembangan suatu bisnis akan mengalami berbagai kendala dan hambatan. Dalam mengelola digital marketing, diperlukan suatu tim yang solid yang memiliki keahlian tepat. Untuk membentuk tim tersebut, perlu mengadakan pelatihan khusus.

Tidak semua jenis pelatihan cocok untuk semua orang, untuk itu perlu diketahui keahlian dan motivasi anggota tim terlebih dahulu. Kemudian baru menerapkan jenis pelatihan yang paling cocok untuk setiap individu. Pelatihan dapat berupa kelas offline, e-learning, buku, dsb. Berikut ini merupakan beberapa tips membangun sebuah tim yang baik dan solid dalam perkembangan suatu bisnis :

        a. Memilih anggota tim yang berkualitas

        b. Menentukan tujuan bersama

        c. Menentukan peran masing-masing

        d. Melakukan pekerjaan secara efisien

        e. Menciptakan kebersamaan dan kepercayaan
  1. Merekut Orang dengan Kemampuan yang Tepat

Hal pertama yang harus ditanamkan dalam diri pebisnis adalah setiap pebisnis tidak dapat membangun suatu bisnisnya yang sukses secara sendirian, namun selalu ada orang lain yang selalu mendukung memberikan motivasi atau bahkan melakukan suatu pekerjaan diluar keahlian dan kapasitas yang dimiliki suatu bisnis tersebut.

Untuk memajukan setiap jenis usaha, tentunya memerlukan orang dengan kemampuan yang tepat. Orang dengan kemampuan seperti inilah yang dibutuhkan perusahaan saat ini. Dapat juga menggunakan kebijakan masa kerja percobaan untuk semakin memastikan kecocokan anggota baru dengan sistem pekerjaan yang diinginkan.

Di dalam digital marketing, kemampuan digital marketing kini menjadi incaran dengan permintaan yang tinggi pada berbagai sektor dan ukuran suatu bisnis. Kerena dengan seperangkat kemampuan digital marketing maka akan menjadi anggota yang paling bernilai di suatu perusahaan dalam jangka waktu pendek dan bahkan bisa dalam jangka waktu panjang.

  1. Memahami Perilaku Konsumen Digital

Revolusi digital telah mengubah cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang sangat canggih seperti saat ini. Teknologi digital membuat perubahan besar kepada seluruh tatanan kehidupan dunia untuk dapat mempermudah segala jenis urusan. Revolusi digital mengubah perilaku manusia sebagai konsumen sebuah produk. Dimana perilaku konsumen adalah suatu proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian suatu produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Konsumen digital saat ini mengharapkan pengalaman luar biasa dari setiap perusahaan. Ekspektasi tinggi ini memaksa perusahaan untuk memunculkan inovasi baru. Demi kesuksesan transformasi digital marketing, pelanggan harus menjadi titik sentral untuk semua perubahan. Mulai dari strategi energi hingga anggaran. Dengan mengenal perilaku konsumen dalam berbelanja di era yang serba digital, sebagai pebisnis maupun pengusaha bisa menentukan strategi pemasaran secara tepat. Berdasarkan perilaku konsumen inilah keputusan pembelian akan ditetapkan. Sebab perilaku konsumen bisa berubah dengan cepat seiring dengan perkembangan teknologi digital.

  1. Integrasi Teknologi Canggih

Dunia digital tidak akan lagi berdiri sebagai bidang tersendiri atau terpisah dengan dunia nyata sehari-hari akan tetapi lebih terintegrasi ke dalam pengalaman kehidupan nyata dan keduanya akan menjadi kesatuan yang tidak akan terpisahkan di dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai macam inovasi-inovasi trend teknologi yang mampu mengubah sistem setiap konten pada digital marketing.

Salah satunya dengan menggunakan jumlah set data tentang pelanggan potensial yang sedang naik daun, integrasi teknologi canggih akan menjadi kian vital. Teknologi seperti machine learning, deep learning, dan natural language processing akan berperan untuk membuat keputusan yang tepat berdasarkan data tentang pelanggan.

Berikut ini adalah beberapa teknologi yang digunakan di dalam teknologi digital marketing yaitu : Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), live streaming, algoritma search engine, e-commerce dan sosial media. Dari berbagai macam teknologi yang digunakan, salah satunya adalah jika ingin memimpin pasar, mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) ke dalam strategi digital marketing menjadi tidak bisa dihindari. Artificial Intelligence (AI) dalam pemasaran pada dasarnya dapat membantu dalam membuat konten, kurasi konten, e-mail marketing, chatbots, sampai membantu dalam hal periklanan.

Strategi Digital Marketing

Digital marketing merupakan senjata baru di dunia marketing yang mulai berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini, seiring dengan pesatnya pertumbuhan teknologi digital. Secara sederhana, dalam beberapa tahun ini jumlah pengguna alat elektronik yang semakin meningkat tajam yang dahulunya secara manual sekarang beralih secara digital.

Salah satunya adalah pertumbuhan smartphone yang secara bersamaan diikuti dengan pertumbuhan internet yang telah menjadi sebuah bagian penting yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan banyak orang. Ada beragam akses untuk para calon konsumen agar dapat melihat produk yang ditawarkan oleh penjual, seperti website, blog, media sosial (facebook, instagram, whatsapp, line, dsb). Dari beberapa akses itulah mereka akan berkomunikasi secara online dengan penjual suatu produk. Berikut ini adalah beberapa strategi agar suatu produk yang dimiliki dapat diterima dipasaran melalui digital marketing :

  1. Search Engine Optimization (SEO)

Search Engine Optimization (SEO) adalah upaya untuk mengoptimasi sebuah situs agar mendapatkan peringkat teratas dari hasil pencarian. Ini adalah proses mengoptimalkan situs web untuk mendapat “peringkat” lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari, sehingga meningkatkan jumlah traffic organik (atau tidak berbayar) yang diterima situs web yang dimiliki. Semakin tinggi posisi website atau blog dengan keyword tertentu di search engine, maka akan semakin tinggi pula pengunjung atau visitor yang berkunjung ke website atau suatu blog tersebut.

Untuk menjadi peringkat teratas, perlu memahami bagaimana sistem mesin pencari. Untuk itu, dalam melakukan SEO memerlukan keterampilan dan ketekunan, serta membutuhkan keterampilan analisis, kompetitif, dan strategis. Media yang dapat digunakan seperti website, blog dan indografis.

  1. Content Marketing

Content marketing adalah sebuah strategi marketing dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga, relevan, dan juga konsisten untuk menarik perhatian pelanggan atau audiens yang dituju. Istilah ini menunjukkan pembuatan dan promosi aset konten untuk tujuan menghasilkan brand awareness, pertumbuhan traffic, perolehan prospek dan pelanggan, merencanakan, membuat serta membagikan konten tentang perusahaan.

Content marketing juga bertujuan untuk membangun relasi yang kuat dengan para pelanggan atau audiens dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut untuk menarik pembaca mengetahui bisnis dan memotivasi mereka untuk menjadi pembeli. Konten yang dibuat harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari pelanggan yang pada akhirnya memiliki kedekatan emosi dengan konten yang dibuat. Konten ini dapat dibuat dalam bentuk unggahan blog, media sosial, video, podcast, artikel, e-book, indografis serta brosur online.

  1. Otomatisasi Pemasaran

Otomatisasi pemasaran merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggantian proses pemasaran manual berulang dan tugas dengan solusi yang otomatis, terutama dalam hal pemasaran e-mail. Tugas-tugas seperti alur pekerjaan, susunan unggahan konten serta laporan kampanye produk.

Otomatisasi ini dapat dilakukan di kanal digital seperti e-mail dan media sosial. Manfaat utama dari otomatisasi pemasaran adalah penghematan waktu, efisiensi, dan skalabilitas. Otomatisasi membantu pemasar dalam penargetan yang efektif, efisien, dan pemantauan secara real time data pelanggan. Otomatisasi pemasaran mengacu pada perangkat lunak yang berfungsi untuk mengotomatisasi operasi pemasaran dasar. Banyak departemen pemasaran dapat mengotomatiskan tugas-tugas berulang yang seharusnya mereka lakukan secara manual, seperti:

        a. Susunan postingan sosial media

        b. Mengupdate daftar kontak

        c. Memimpin alur kerja

        d. Laporan campaign (kampanye produk)
  1. Pay Per Click (PPC)

Pay Per Click (PPC) adalah sebuah metode kerja sama periklanan di internet yang berarti pemilik situs akan dibayar atas setiap klik dari pengunjung situs pada link iklan yang terpasang di situs web atau blog miliknya. Semakin banyak jumlah klik PPC yang dikunjungi, semakin besar pula komisi yang didapatkannya atau diperoleh.

Memasang iklan dengan menggunakan teknik pay per click bisa membantu mendapatkan pelanggan. Karena bisa memilih profil pelanggan sesuai dengan yang diinginkan, misalnya mengatur iklan berdasarkan demografi, hobi, usia, dan lain-lain. Ada beberapa jenis PPC berdasarkan tampilannya yaitu: search advertising, social advertising, google shopping, remarketing dan display advertising. Salah satu contohnya yaitu google adwords, pemilik situs membayar lalu mendapatkan slot teratas setiap pencarian di google dan dikenakan biaya setiap kliknya. Selain itu, ada juga facebook ads dan pesan sponsor linkedln.

  1. Native Advertising

Perubahan teknologi di era digital seakan tidak akan pernah berhenti. Selalu ada perubahan-perubahan kearah yang lebih baik dalam berbagai hal, termasuk dalam dunia periklanan online. Dalam hal ini seiring dengan pertumbuhan pengguna perangkat smartphone yang sangat masif juga memberikan dampak yang sangat besar pada dunia periklanan online.

Salah satunya native advertising adalah bentuk konten berbayar yang ditampilkan dalam bentuk yang memiliki kemiripan dengan konten media dan penempatannya. Mulai dari jenis font, warna font, hingga bentuknya pun bisa menyesuaikan dengan layout media (image dan video). Konten yang terlihat dan berfungsi seperti bagian dari media yang terkait.

Native ads adalah advertorial di era digital yang dapat berbentuk artikel, gambar, multimedia, dan bentuk lainnya. jenis bentuk iklan native dianggap tidak menggangu kenyamanan pelanggan atau audiens karena formatnya menyatu dan sesuai dengan konten. Native ads mengacu pada iklan utama berisikan konten yang ditampilkan pada platform media bersama konten non-berbayar lainnya. Contohnya promoted post di instagram dan facebook.

  1. Affiliate Marketing

Affiliate marketing merupakan model bisnis dengan sistem pemberian bayaran komisi untuk jasa seseorang, setelah orang tersebut berhasil menjualkan barang atau jasa merchant melalui pemasaran di internet dengan sasarannya merujuk pembaca atau pengunjung ke suatu bisnis. Posisinya di sini adalah sebagai orang yang tidak memiliki produk maupun jasa untuk dijual dengan cara membantu seorang merchant tersebut dalam memasarkan produk/jasanya dan dari hasil penjualannya akan mendapatkan komisi sesuai dengan perjanjian yang dilakukan sebelumnya.

Karena affiliate marketing itu dilakukan dengan cara menjualkan produk barang dan jasa orang lain, maka diperlukan peranan serta tanggung jawab dari masing-masing pihak yang terlibat, terutama penjual dan affiliate-nya. Hal ini bertujuan agar strategi marketing yang diterapkan bersama bisa berjalan dengan efektif. Berikut ini merupakan pihak-pihak yang terkait dalam proses affiliate marketing yakni :

        a. Penjual dan pembuat produk

        b. Affilate atau pengiklan

        c. Konsumen

Jika ingin menjadi affiliate marketer, maka harus mendaftarkan diri ke suatu perusahaan web afiliasi setelah itu akan mendapatkan sebuah link afiliasi. Kemudian mempromosikan link tersebut di website atau blog, sosial media atau forum-forum online dan siapapun yang melakukan klik melalui link lalu melakukan pembelian, maka akan mendapatkan komisi sesuai dengan perjanjiannya. Untuk komisi bervariasi sesuai dengan produk/barang/jasa yang dijual yaitu berkisar sekitar 20-40%.

  1. Sosial Media Marketing

Sosial media marketing adalah sebuah proses pemasaran yang dilakukan melalui pihak ketiga yaitu website yang berbasis sosial media. Ada banyak platform dalam mempromosikan brand dan konten di media sosial seperti facebook, instagram, whatsapp, twitter, facebook messenger dalam bentuk postingan web, gambar atau video.

Media sosial merupakan sarana untuk membesar-besarkan brand dalam melakukan promosi yang terstruktur dan juga tepat sasaran. Pada awalnya fokus saja terhadap satu media sosial untuk mempersingkat waktu, biaya, tenaga manusia dan ilmu. Kemudian selanjutnya kepribadian yang digunakan dalam media sosial, seperti formal atau semi formal.

Dalam mempromosikan merek dan konten di media sosial adalah untuk meningkatkan brand awareness, mengendalikan traffic, dan menghasilkan prospek untuk suatu bisnis. Konten yang dipasarkan pada sosial media ini berhubungan dengan barang atau jasa yang akan dijual.

Adapun cara kerja sosial media marketing tidak dapat bekerja secara langsung. Namun dalam konversi penjualan membutuhkan waktu yang cukup lama karena masyarakat membutuhkan trust atau rasa percaya diikuti dengan strategi yang tepat agar penjualan bisa berjalan dengan lancar, tepat sasaran dan sukses dalam menarik pelanggan.

  1. E-mail Marketing

Di dalam dunia digital marketing, pemanfaatan e-mail list untuk suatu pemasaran adalah salah satu strategi marketing yang sangat efektif karena penawaran bisa langsung masuk ke inbox e-mail calon pelanggan dan dibaca oleh pelanggan. Beberapa perusahaan menggunakan e-mail marketing sebagai jembatan untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau customer. E-mail sering digunakan untuk mempromosikan konten, potongan harga dan sebuah acara.

Serta mengarahkan calon pelanggan atau customer untuk mengunjungi website tersebut. E-mail marketing dianggap lebih efektif karena pemasaran dengan cara ini dapat menjangkau calon pelanggan yang potensial, ditambah lagi biasanya penjualan dengan mengunakan media e-mail konversinya sangat baik. Selain itu, e-mail marketing juga dapat membuat hubungan antara pebisnis dengan para pelanggan mereka tetap terjaga dengan baik dengan para pelanggan.

Ada beberapa tipe e-mail yang bisa digunakan untuk melakukan campaign e-mail marketing, yaitu: pengikut bulletin blog, menindaklanjuti e-mail pengunjung website yang mengunduh sesuatu, e-mail sapaan untuk customer, promosi liburan untuk program pendapatan member dan tips atau e-mail yang serupa untuk pengasuhan konsumen.

  1. Web Marketing

Seiring dengan penyebarluasan internet, perusahaan yang telah memiliki hubungan erat dengan para pelanggannya masing-masing telah meningkatkan penjualan mereka terlepas dari itu merupakan perusahaan besar atau kecil sekalipun. Banyak diantara mereka berani mengambil langkah agar perusahaan mereka bisa berkembang dan juga agar bisnis dapat di perlihatkan kepada seluruh dunia. Maka daripada itu untuk menjangkaunya diperlukan web marketing agar perusahaan tersebut bisa berkembang dan juga dapat meningkatkan penjualan.

Web marketing adalah sebuah cara untuk menarik perhatian dan minat konsumen maupun pelanggan melalui website. Sedangkan website marketing adalah sebuah halaman web marketing yang dilakukan dengan segala upaya untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui atau menggunakan media elektronik atau internet.

Website merupakan pusat kegiatan bisnis online yang dibangun. Tidak hanya sebagai identitas online, tapi juga untuk membangun reputasi online yang baik dan profesional karena mudah dipahami untuk kepentingan berbisnis. Web marketing menjadi salah satu website yang paling banyak dikunjungi oleh para pencari strategi marketing.

  1. Copywriting

Copywriting adalah salah satu proses atau teknik seni menulis konten yang digunakan untuk penjualan atau pemasaran dalam sebuah bisnis. Copywriting bertujuan untuk beriklan dan melakukan promosi dalam menjual produk dan jasa melalui media online maupun offline agar mendapatkan respon dari pembacanya. Adapun media dalam copywriting tidak hanya dalam bentuk tulisan saja, tetapi bisa menggunakan gambar atau dalam bentuk video.

Orang yang bekerja sebagai penulis konten (copywriting) disebut dengan copywriter (untuk menghasilkan konten dalam meningkatkan sebuah branding). Dalam menulis copywriting hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut: menentukan tujuan dari membuat konten, membuat judul yang semenarik mungkin, fokus pada manfaat, menggunakan data dan fakta yang mendukung, menggunakan bahasa yang dapat dengan mudah dimengerti, menciptakan engaging content atau dekat dengan pembaca, melakukan evaluasi dan revisi setelah menghasilkan sebuah konten.

Contoh dari copywriting banyak digunakan untuk iklan pada website, landing page, facebook ads, youtube ads, televisi, majalah, koran dan media lainnya.

  1. Buyer Persona

Semakin berkembangnya dunia bisnis, maka akan semakin besar pula persaingan yang harus dihadapi oleh para pengusaha. Mereka saling berlomba-lomba melakukan berbagai strategi marketing untuk mendapatkan simpati dari konsumen. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menggunakan buyer persona dalam menjalankan strategi marketing. Buyer persona adalah orang fiktif yang sengaja diciptakan dengan karakteristik tertentu sebagai target konsumen.

Buyer persona ini mewujudkan siapa konsumen terbaik dalam suatu bisnis, seperti wajahnya, bagaimana sifatnya, dan bagaimana ia mengambil suatu keputusan. Salah satu manfaat langsung dari buyer persona adalah membantu mendapatkan wawasan pelanggan dan penyelarasan lintas departemen. Ini akan memastikan bahwa pemasaran, penjualan, pengembangan produk, dan dukungan pelanggan semua memiliki pandangan yang sama tentang pelanggan ideal.

Secara luas buyer persona akan selalu membantu untuk memandu arah pekerjaan dalam bisnis secara menyeluruh. Dalam membangun buyer persona memang membutuhkan waktu, tetapi pekerjaan yang dilakukan akan memungkinkan bisnis untuk memiliki visi yang berdedikasi tentang siapa yang dilayani, oleh karena itu menarik pelanggan potensial yang lebih baik strategis dan tertarget adalah cara terbaik untuk membangun bisnis berkelanjutan. Untuk masalah internal bisnis, melakukan pembukuan adalah hal yang tak kalah pentingnya.

Konsep pemasaran dengan mengoptimasi berbagai media ini sangat cocok dipalikasikan di Indonesia. Jumlah penduduk yang begitu besar dan hampir setengahnya telah menjadi pengguna internet secara aktif. Melalui beragam gawai, baik itu ponsel hingga menggunakan PC, Desktop atau Laptop.

Tunggu apalagi., segera bangun reputasi usaha dan jasa anda dengan langkah – langkah promosi yang tepat. hubungi whatsapp 089675799420

4 komentar pada “Apa Itu Digital Marketing ? Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *